Aku benar-benar menanti tusukannya. Bokep indo viral Tetapi sedikit demi sedikit aku mulai bisa menyesuaikan diri dan menikmati rasa yang nyaman dan nikmat. Secara terus terang, seperti aku tuturkan diatas, aku tidak pernah merasa puas dengan kontol suamiku yang kecil, terutama setelah tempikku dianceli oleh kontol Ki Alugoro yang luar biasa itu. Susuku kelihatan sangat menonjol membentuk dua buah bukit daging yang indah. Namun untunglah, seperti mengerti perasaanku, tiba-tiba Edo yang masih dalam keadaan bertelanjang bulat dan ngaceng kontolnya itu memelukku dari belakang sambil memagut serta menciumi leherku secara bertubi-tubi. Akupun tidak mencoba untuk melepas kontol itu dari tempikku. Tapi setelah aku melahirkan anak pertamaku, aku mengalami frigiditas dalam persetubuhan. Oougghh.. Kemudian Edo tambah aktif lagi bergoyang menarik ulur batang kontolnya yang besar itu, sehingga dinding tempikku yang sudah dilumuri cairan kawin itu terasa tambah banjir dan licin. Sesaat aku lupa kalau aku sudah bersuami, yang aku lihat cuma Edo dan kontolnya yang besar dan panjang. ”Do…” kataku pelan dan aku bahkan tidak tahu memanggilnya untuk apa.
