Dia menyuruhku untuk menutup pintu, setelah aku berada di dalam kamar yang besar dan mewah itu.Aku tertegun, apa lagi saat melihat Nyonya Majikanku itu hanya mengenakan pakaian tidur yang sangat tipis sekali, sehingga setiap lekuk bentuk tubuhnya membayang begitu jelas sekali. Bokep viral indo Dari kaca spion aku melihat tidak ada gurat kekecewaan di wajah Nyonya Wulandari. “Terima kasih, Bi”, ucapku. Tidak ada yang tahu kalau aku punya cukup banyak simpanan di bank. Aku tetap jadi supir dan pengawal pribadinya. Aku sempat memberinya sebuali kecupan kecil dibibirnya, sebelum memejamkan mata. Kalau ditambah denganku, berarti ada delapan orang. Tapi aku sudah tidak bisa lagi merasakan kehalusan kulit pahanya itu. Tanpa membuang-buang waktu lagi, aku bergegas meniggalkan rumah itu. Tujuanku datang ke Jakarta sebenarnya untuk merubah nasib. Entah bagaimana cara mereka mencari uang, hingga bisa kaya raya seperti ini.Tapi memang nasib, rejeki, maut dan jodoh berada di tangan Tuhan. “Iya, Nyonya. Aku ingin merasakan dan menikmati dulu keindahan tubuhnya dan kehalusan kulitnya yang putih bagai kapas ini.“Aduh, oh.
