“Sekarang kamu maju pelan-pelan..”
Dan ketika saya bergerak, kembali kalung itu tercabut pelan-pelan dari anus saya sampai habis. “Sekarang kamu merangkak keliling halaman belakang ini, ayo cepat..!” kata si gendut. Bokep viral Tidak berapa lama saya mencapai kelimaks, melihat itu mereka tertawa. Dan setiap memperkosa, mereka selalu menyelingi dengan mengerjai saya dengan cara yang aneh-aneh, dan itu berlangsung sampai dapur saya selesai dibangun. Saya berusaha berontak, namun si gendut menjambak saya dengan keras, sehingga saya menurutinya. Dan ternyata, yang tidak saya duga sebelumnya, rasanya ternyata sangat nikmat. Melihat itu, tanpa dikomando si gendut langsung memasukkan penisnya ke mulut saya. Dan tidak lama kemudian, “Bless..!” terong itu masuk 3/4-nya ke dalam vagina saya. Saya berusaha berontak, namun si gendut menjambak saya dengan keras, sehingga saya menurutinya. Melihat itu, tanpa dikomando si gendut langsung memasukkan penisnya ke mulut saya. Mendengar tawa mereka, saya sadar namun mau memberontak lagi saya merasa tanggung, sehingga yang terjadi adalah saya terlihat seperti sedang berpura-pura mau berontak namun walau dilepaskan saya tetap tidak berusaha melepaskan diri dari Pak Sastro.Tidak lama kemudian Pak Sastro membalikkan tubuh saya dalam posisi doggie tanpa melepaskan miliknya dari kemaluan saya.