Sofa empuk berbalut kulit coklat dengan ukuran yang cukup besar untuk permainan liar kita berdua.Aku duduk dan mengisyaratkan Gisell untuk duduk di atasku. Bokep viral Ternyata Gisell menyiapkan kondom untuk pertempurannya denganku. “Saya temani disini saja.”“Ya enggak dong, mas. Aku hanya bisa merintih keenakan saat lidah Gisell menyapu batang penisku dan memaksa penisku untuk berdiri tegak.“Ahhh Selll, kamu ini ahhhh…” Rintihku sambil meremas rambutnya. Mungkin sekitar 30 tahunan.“Oh, maaf mbak gak liat, kirain cowok, hehehe.” Balasku untuk memecah kekakuan. Gisell memalingkan wajahnya ke kanan dan ke kiri.Hampir lima menit aku berada di posisi tersebut. Suka bangetttt….” Desis Gisell ditengah goyangan pinggulnya.Aku yang sibuk meremas payudaranya hanya bisa tersenyum sambil memilin kecil putingnya.Gisell pun merubah goyangan pinggulnya, kali ini naik turun dengan frekuensi yang tidak terlalu cepat. Aku pun mendekapnya dengan penuh kelembutan.Perlahan aku bangkit masih dengan mendekap Gisell. Iya deh kalau gitu, sekali lagi makasih ya. Aku, Shandy, adalah seorang supir dari boss pemilik berbagai perusahaan real estate di Jakarta. Vagina Gisell terasa menjepit penisku semakin kuat. Daripada kenapa-kenapa di jalan karena ngantuk…” Tanya Gisell.“Enggak apa apa kok, udah biasa banget nyetir jam segini, namanya juga supir hehehe…” jawabku santai.
