Saya cuma bisa mengikutinya. Sementara itu bibir saya mengulum buah dada kirinya. Bokep viral indo Vivi sendiri juga melotot melihat rekaman tersebut. Mengapa sang Pencipta begitu kejam mencobai saya? “Ahhh… Gua datang Gus…” Kali ini arus kenikmatan yang datang begitu dahsyat. Mengapa? Saya meremas buah dadanya yang montok dan kenyal. “Ah… Enak… Vii…” harus saya akui bahwa permainannya begitu nikmat.Setelah pinggul saya terasa capek, saya mengganti gerakan saya dengan gerakan memutar. Saya bermaksud mengenalkan Vivi pada beliau.Jumat malam saya diminta boss saya untuk menemani lima tamu perusahaan saya ke karoake Hailai. “I love you, Vi… Kamu cakep sekali,” bisik saya di telinganya. Saya merasakan Vivi juga menggerakkan pinggulnya dengan gerakan memutar. Saya kembali memberikan dia waktu untuk menikmati arus kenikmatan tersebut. Saat ini pandangan saya sudah jauh lebih dewasa dan saya menyesal telah memperlakukan Vivi seakan-akan dia bukan manusia.Sebenarnya dia begitu baik, rela berkorban demi mamanya. Ruangan karoake yang gelap tidak bisa menyembunyikan sosok yang begitu saya sayangi dan cintai. “Ahhh… Gua datang Gus…” Kali ini arus kenikmatan yang datang begitu dahsyat. Sedikit gemetar tangan saya ketika jari-jari saya berusaha membuka handuk yang melilit erat di tubuhnya.
