Ku ciumi rambutnya yang harum dan ku belai-belai, Minoru sedikit menolak, tapi aku yakin dia lebih menerima begini daripada harus kusakiti. Bokep viral indo Sebentar-bentar ku pilin putingnya hingga Minoru bergetar kegelian.“Cantik… Kamu harum… Tubuhmu seksi banget…”, pujiku agar Minoru semakin masuk ke suasana. Ku tunggu Zenit selesai menyiksanya saja agar aku baru bisa melampiaskan nafsuku.Lima belas menit berlalu, Zenit mulai bosan, dia terlihat puas dan tersenyum, “Cukup deh”, katanya sambil memandangi tubuh Minoru yang penuh dengan garis-garis merah bekas cambukan.“Sisanya buat lu bro, gratis, malam ini lu pake aja sepuasnya…”, kata Zenit lalu meninggalkan Minoru.Zenit duduk di sudut sambil main hp, akhirnya ini waktu ku. Bahkan sextoys miliknya aku pun yakin merupakan import dari negri samurai sana.Tidak mau terusan memikirkan masalah Zenit dengan pemikirannya terhadap Jepang, aku pun segera kembali fokus kepada Minoru. Minoru menggeleng-geleng,“Minoru mau pulang…”, katanya, dia seperti ketakutan.“Tapi, saya belum keluar…”, kataku.Minoru kemudian menangis, dia ingin segera menyelesaikannya tanpa aku harus berejakulasi di dalam memeknya.“Lain kali Minoru temani lagi… Minoru tidak bisa kemalaman…”, pintanya dengan wajah memelas.
Goyang Hot Di Tiktok, Intip Tulisan Seksi Di Badan Cewek Ini!
Related videos











