Akhirnya saya sampai pada posisi paling dalam, lalu perlahan saya tarik lagi. Bokep viral Saya raba pantatnya, begitu mulus dan kenyal, sekenyal buah dadanya. Saya mengikutinya dari belakang sambil membuka baju saya sendiri dan melepas kancing celana saya. Busyet, pahanya putih sekali. “Heh..!”, katanya sambil tertawa dan menepuk bahu saya, “Ngeliat apaan hayo, ngeres deh lo!”. Setelah itu saya tidak tahu apa lagi.Sebelum saya tertidur saya sempat melihat jam. Tinggal menunggu lampu hijau menyala.Lalu Susan mengambil tangan saya, menggandeng dan menarik saya ke ranjangnya. Batang kemaluan saya yang tegang mengeras menandakan bahwa saya sudah siap tempur kapan saja. Kadang saya meringis nikmat saat Susan mengeluarkan beberapa jurus pamungkasnya dalam nyepong kemaluan saya. Busyet, pahanya putih sekali. Segera saya tindih tubuhnya dan mulai berciuman lagi untuk beberapa lamanya, dan saya mulai mengalihkan cumbuan ke buah dadanya lagi, kemudian saya turun lagi mencari sesuatu yang baru di daerah selangkangannya.Susan mengerti maksud saya. saya capek berdiri nih”. Keringat membasahi tubuh saya dan tubuhnya. Akhirnya saya sampai pada posisi paling dalam, lalu perlahan saya tarik lagi. Pikiran erotis saya mulai bergelora lagi, menghayalkan seandainya saya bisa meraba-raba kemulusan pahanya.
