bla… bla…. Bokep viral indo “Ke mobil aja yuk… ” kataku lagi. Asyik sekali, ini mungkin yang bikin cafe ini mahal. Kira-kira setelah menyetubuhinya sekitar 15 menit. Ukurannya aku tidak tahu, peduli amat. Alasannya klasik, nggak ada perhatian lagi. Aduh mesra sekali. Kuciumi lagi, sejak tadi tanganku belum bergerilya, paling memegang tangannya. Terakhir, dia memberiku Compact Disc album Shania Twain, Vera bilang dengerin “You’re Still The One” dan jam tangan merek Omega Sport (aku tahu ini jam mahal). Pokoknya di situ kami ngobrol lagi. Begitu dilepas, langsung saja kuciumi dan jilati vaginanya, baunya khas dan rasanya gitu-gitu juga. Lama-lama si Vera sudah tidak tahan, aku juga sudah tidak tahan. Dia bilang, sebenarnya dia sayang sekali padaku, tidak mau kehilangan aku, tidak mau meninggalkan aku, aku yang pertama buat dia… tapi dia tidak sanggup menghadapi semua ini. Ya sudah aku terima saja, mungkin ini takdirku mesti begini.Oh, iya perlu diketahui oleh rekan-rekan pembaca, aku ini orang pribumi asli. Kulitnya putih (khas Chinese), tingginya kira-kira 165 cm, cukup tinggi untuk ukuran cewek, rambutnya pendek di atas bahu, warna rambutnya hitam kecoklat-coklatan, matanya juga coklat, wah… seksi sekali, dia memaakai stelan blazer merah, dan
