Esok harinya di kantor pagi-pagi saat kupanggil Inge untuk memberikan tugas, ia masuk ke kamarku dengan senyum-senyum manja, setelah kujelaskan tugas-tugas yang harus dikerjakan kutanya kenapa kok senyum-senyum. Inge ganti kupeluk dan ia pun merangkul leherku erat-erat hingga permainan ciuman mulut, bibir dan lidah berlangsung dengan hangatnya dan penuh kemesraan. Bokep viral ceekkk…. Kulihat ada lendir kental mirip cendol menempel di ujung telunjukku, segera kujilati lendir itu dan kutelan bersama makanan yang disuapkan oleh Inge. Rupanya filmya kurang bagus, sebab sampai saat mulai penontonnya hanya sedikit. Tapi justru karena waktu yang lama itu menyebabkan tiap kali hubungan intim itu tambah mesra saja dan bukan menjadi kebosanan. kurangkul pinggangnya, Inge jadi agak kikuk takut kalau tante kostnya tahu. “Makan sendirian saja?”
“Iya Pak, sahutnya. “Iya Pak.”
“Tahan sebentar lagi iya, nanti aku semprotkan”. Setelah berciuman dengan mesranya untuk beberapa saat, maka tanganku kupakai untuk meraba punggungnya yang terbuka, kurasakan tubuh Inge cukup hangat lalu kupegang rok bagian kedua pundaknya dan kutarik ke depan, Inge pun membantu dengan meluruskan tangannya ke depan sehingga roknya bagian atas langsung lepas dan payudaranya yang masih kenyal dan hangat kalau diraba itu terlihat dengan jelas di depan mataku
