Di komplek saya memang sepi sekali pada jam-jam segitu. Bokep viral saya tau kok, Om mau juga kan ngewe sama saya..?” Mendengar itu, si Om langsung terangsang berat.Saya langsung mengambil kesempatan meraba-raba batang kejantanannya yang tegang.“Ayo dong Om… saya pengen banget lho…” saya bilang lagi untuk menegasakan maksud saya.Bapak yang satunya lagi langsung setuju dan berkata, “Ya udah, kita bawa ke pos ronda aja pak Bahrul…” dan pak Bahrul pun setuju.Setibanya di sana, ternyata masih ada 3 orang lagi yang menunggu di sana, termasuk bang Parto, hansip di komplek saya. Saya jilat-jilat sebentar lalu saya hisap dengan bibir. Lagipula saya berniat meminum semua air mani mereka. Ngapain malam-malam begini masih di luar? Akhirnya saat yang saya tunggu-tunggu, yaitu saatnya saya berjongkok di depan mereka dan mereka mengeDianangi wajah saya sambil mengocok-ngocokkan barang mereka masing-masing. Sesekali saya masih juga menghisap dan menyedot kelima batang kejantanan itu dengan lembut. Pokoknya saya sudah tidak sadar lagi. Saya dengan nekat, diam-diam keluar rumah sambil bertelanjang tanpa sepengetahuan siapa pun yang ada di rumah karena semua sudah pada tidur.
