“Balik lagi, dong.”
Pantatku dipijat, lalu pahaku. Bokep indo viral Belum sempat Aku menggoyang, Yeni duluan memutar pantatnya. “Kalo mereka service-nya sama gak?” tanyaku. “Tolong ambilin di saku celanaku.”
“Saya bawa kok Mas.”
Dengan terampil dia memasangkan kondom di penisku. “Hi… manja,” tapi tangannya bergerak membuka kancing kemejaku, lalu singletku, kemudian ikat pinggangku. “Bukan begitu, cuman pengin tahu aja.”
“Eh, bener kok Mas, Saya engga ada apa-apa. “Pilih yang berdada besar,” katanya. Hi hi… Udah, mas tiduran deh, entar Yeni pijat dulu.”
Aku merebahkan tubuhku ke kasur, terlentang. Yah, posisi “missionarist” tak perlu diceritakan prosesnya kan? “Entar deh …”
“Si Anu pijitnya enak, Si Itu servicenya jago, Si Ini mainnya yahut ….” katanya berpromosi. Kembali Aku harus “berjuang” untuk tidak meledak. Buka baju dulu dong,” perintahnya. Memang inilah maksudku dengan meminta pijat di punggung. “Sabar ya Mas…” katanya melepas pelukan. Ini sih bukan body massage, tepatnya “breast massage”. Kamu mustinya “menjalankan diet ketat” supaya pinggangmu berbentuk. Aku menurut saja ketika Yeni megelap tubuhku dengan handuk, lalu merebahkan tubuhku terlentang.
