Aku sempat memberinya sebuali kecupan kecil dibibirnya, sebelum memejamkan mata. Bahkan tiga orang pembantu wanita, menempati satu kamar. Bokep viral Kulihat Bi Minah ada di sana, seperti sengaja menunggu. Aku masukan buku tabungan itu ke dalam tas ransel, diantara tumpukan pakaian. Bahkan tiga orang pembantu wanita, menempati satu kamar. Aku sendiri yang menjemputnya di bandara. Aku melangkah menghampiri. “Jangan datang lagi ke sini. Di dalam perjalanan aku tahu kalau suami Nyonya Majikanku itu hanya semalam saja. Tidak kalah dengan tubuh gadis-gadis remaja belasan tahun. Seakan dia tidak percaya kalau di kota yang super sibuk dengan orang-orangnya yang selalu mementingkan diri sendiri, tanpa peduli dengan lingkungan sekitarnya, ternyata masih ada juga orang yang dengan tanpa pamrih mau menolong dan membantu sesamanya. Setelah memasukkan mobil ke dalam garasi, aku bergegas ke kamar. Terus terang, pada dasarnya memang aku tampan dan memiliki tubuhnya yang tegap, atletis dan berotot. Mengisi kegersangan dan kesunyian hatinya yang selalu ditinggal suami. Karena ditanggung oleh Nyonya Wulandari. Terima kasih”, ucapku menolak halus. Semuanya aku simpan di bank. Apa lagi aku tahu kalau sudah dua minggu ini suaminya berada di luar negeri.
