Kuhisap seluruh kemaluannya. Sebab ingin melihat paha itu lebih utuh, kuangkat kaki kanannya lebih tinggi lagi sambil mengecup bagian dalem lututnya. Bokep viral indo Bu Tiara tersenyum sambil menatap mataku.“Mengapa?” Aku membisu. Apakah dugaanku salah?” Aku terdiam sejenak sambil tersenyum untuk menyembunyikan jantungku yg tiba-tiba berdebar.“Thomas, salahkah dugaanku?”“Hmm.., ya, benar Mbak,” jawabku mengaku, jujur. Seandainya rintihan itu terdengar pun, aku tak peduli. Serta di situlah hidungku mendarat. Matanya berbinar-binar. Tunjukkan dgn rakus seolah ini adalah kesempatan pertama serta yg terakhir bagimu!”Aku terpengaruh dgn kata-katanya. Ada segaris kebasahan terselip membayg di bagian tengah segitiga itu. Tak ada komentar penolakan. Bu Tiara terpekik. Bu Tiara tertawa manja sambil mengusap-usap rambutku. Apalagi diperintah untuk berlutut oleh seorang wanita. Ia lalu menekuk serta meletakkan telapak kaki kanannya di permukaan kursi. Kasertag-kasertag ia memekik sambil menjambak rambutku.“Ooh, ooh, Thomas! Tarikan perlahan itu tak mampu kutolak. Wajahku menengadah.
