Namun saya sengaja mencegahnya dengan memeluknya saat berdiri. Sangat indah karena posisi kami berpelukan juga menunjang. Bokep viral Sambil masih tetap menikmati jilatan Bu Meli, aku meraih dua bukit kembar miliknya dan kuremas dengan kuat sampai sampai bu nita menjerit entah bu nita merasa keenakan atau kesakitan saya tidak perduli lagi. Aku memberanikan diri untuk kepo bertanya,
“Ibu kok hari ini kelihatan kusut? Tubuh indah seperti Bu Nita memang sangat aku idamkan. saya nggak nyangka bisa makan siang sama Ibu seperti ini. Memang saya sering menatap Bu Nita disetiap kesempatan, apa lagi kalau sedang rapat kantor. Kutepis rasa gugup dan segera membalas ciumannya. “Iya Bu, sejujurnya saya selama ini memimpikan untuk bisa berdekatan dan berduan dengan Ibu, makanya aku sering nyari alasan masuk keruangan Ibu”, kataku polos. Kudorong tubuhnya keranjang, kucopot celana dalam dan BH-nya. Ketika kutekan bel dengan perasaan berkecamuk penuh tanda tanya berdebar menunggu sampai pintu dibukain dan Bu Nita tersenyum manis dari balik pintu.“Maaf ya Ndy aku berubah pikiran dengan mengajakmu makan di kamar. Siapa sih yang nggak bangga diundang makan oleh wanita secantik Ibu?”, ditengah kegugupanku aku masih sempat menyempilkan jurus-jurus rayuan.
