Temanku dengan gemas mencium bibirku yang merekah mengundang. Gue kasih elu obat penghilang pusing.”Temanku itu memberikanku tablet yang berwarna putih. Bokep viral Apa-apa sih kamu ini?! Aku segera mengenakan pakaianku kembali dan berlari ke luar kamar. Kehidupan kami berjalan normal seperti layaknya keluarga bahagia. Ia membaringkan tubuhku yang tampak menggeliat-geliat di atas ranjang. Gelitikan-gelitikan lidahnya pada ujung puting susuku membuatku menggerinjal-gerinjal kegelian. Cepat kamu bebaskan Merry!”Ah, akhirnya neraka jahanam ini berakhir juga, pikirku. Ia menciumi belahan buah dadaku yang laksana lembah di antara dua buah gunung yang menjulang tinggi. Keparat.“Rio! Lagian kan masih sore.”“Tapi gue udah tidak tahan lagi.”“Gini deh, Mer. Lalu ia menanggalkan celana panjangku. Sebagian berceceran di atas sprei sewaktu ia mengeluarkan kemaluannya, bercampur dengan darah yang mengalir dari dalam kewanitaanku, menandakan selaput daraku sudah robek olehnya. Dari segi materi, memang aku tidak memiliki masalah, begitu pula dari segi fisikku. Kemudian ia naik ke atas tempat tidur. Kemudian dengan sekali sentakan, ditariknya lepas tali pengikat BH-ku, sehingga buah dadaku yang membusung itu terhampar bebas di depannya.“Wow! Kemudian ia bahkan melepaskan celana dalamku. Lalu ia menjalankan mobilnya ke sebuah motel yang tidak begitu jauh dari tempat itu.Setiba di motel,
