Aku turut tersenyum dan meyakinkan kalau aku akan baik-baik saja. Bokep viral Segera kusiramkan air ke kakiku dan barulah kusiramkan ke tubuhku.Tiba-tiba, insiden memalukan yang baru saja terjadi hinggap ke pikiranku. Sekilas aku dapat mencium bau harum tubuhnya. Bagaimana kalau aku tunjukkan lagi ya barangku ke Tante sekali lagi? Ia pun akhirnya turut mengelus bagianku yang sakit itu.“Lukas, kamu gak hati-hati sih,” ujarnya dengan nada yang khawatir.Perlahan aku sudah mulai bisa menahan nyeriku. Tanganku memegang pegangan tangga sebagai tumpuan. Aku mengambil nasi dan lauk paukku.“Makan, Tante,” ujarku dengan sopan.“Iya,” jawabnya dengan singkat sebelum is kembali menyantap makanannya.Aku menyantap makananku dengan lahap. Ah, bangsat!Aku membuka mataku dan menguceknya. Namun aslinya jantungku sangat berdebar. Aku bisa berjalan ke kamar mandi secara mandiri walau harus tertatih-tatih. Selesai mencuci muka dan gosok gigi, aku bergegas ke kamarku yang ada di lantai atas. Aku mengambil nasi dan lauk paukku.“Makan, Tante,” ujarku dengan sopan.“Iya,” jawabnya dengan singkat sebelum is kembali menyantap makanannya.Aku menyantap makananku dengan lahap.
