Rasa sakitnya berangsur-angsur hilang.Aku tuntun penisku bergoyang-goyang.“Sakit sayang…” kataku.“Enakkk…eungh…” Maya menyukainya.Ia pun ikut mengggoyang-goyangkan pantatnya. Bokep indo viral “Mmmm… enghh…”Kami saling melenguh merasakan sejuta nikmat yang tercipta.Aku ikut-ikutan merebah di lantai. Matanya masih terpejam rapat tapi bibirnya menyunggingkan senyum. Merulang-ulang kali Nancy menjerit menandakan bahwa ia berada dipucuk-pucuk kepuasan tertinggi. Asyik… pasti deh dia mau. Matanya terpejam rapat seakan diantara hitam terbayang lidah-lidah kami yang saling bertarung, dan saling menggigit.Tanganku tanpa harus diperintah sudah menyusup masuk ke balik kaos ketatnya. Habisnya puas banget. ereksiku semakin menyala ketika gundukan hangat itu terasa kenyal di ujung jari-jariku.Bibirku merayap menyapu leher jenjang Maya. Lalu dia membelai-belai payudara dan vaginanya sendiri. Kami telah sama-sama mencapai orgasme.“Ah…” lega. Tapi tak lama Nancy berbisik, “Mas.. Aku nggak tahan Mass… kayak kebelet pipis mas..” rintih Maya.Tak aku hiraukan rintihan itu. Lumatanku semakin cepat sambil sekali-sekali kugigit bibirnya.Mmm..muah… kuhisap bibir ranum itu.“Engh.. “Mmmm… enghh…”Kami saling melenguh merasakan sejuta nikmat yang tercipta.Aku ikut-ikutan merebah di lantai. Jemari Maya menggelitik di dada dan perutku, membuka paksa hem lusuh yang aku kenakan. Kupagut sambil kusedot perlahan sambil kutahan beberapa saat.
