Aku kembali merasakan mual dan ingin muntah. Bokep viral Tiap kali aku mencoba memejamkan mata pipiku ditampar olehnya.“Ayo lihat!” Bentaknya. “Cantik banget kamu… putih mulus…” ucapnya sambil membelai tubuhku. Tapi mereka masih belum puas, mereka terus menggerepe-gerepe tubuhku hingga aku berkali-kali orgasme. Orang ini betul-betul biadab!Pak Jun kemudian bangkit dan mematikan layar tv. Aku ketakutan banget. Rasanya mengerikan saat kembali ke ruangan ini. Peralatan mandinya juga lengkap, tapi masalahnya kamar mandi ini tidak ada pintunya.“Kenapa? Jika beneran harus dibunuh sekarang aku bahkan rela, karena pasti aku bakal orgasme dengan kenikmatan tak terhingga saat nyawaku diambil.Tengah malam itu aku kemudian keluar kamar, aku mencari pak Jun. Aku kembali merasakan mual dan ingin muntah. Namun hanya ada tempat tidur, meja, dan sebuah tv layar datar di atas meja tersebut. Mulut tertutup lakban dan tangan terikat tergantung ke atas. Hehehe” ucap pak Jun.“Iya…” jawabku tersenyum. Oh tuhaaaaan!! Hihihi”“Iya… pasti terjamin enaknya…” Pak Jun kemudian mengelus lenganku “Tuh, mulus banget kulit kamu, kulit kamu kenyal, pasti dagingnya juga empuk…”“Hihihi, pak Jun nakal pegang-pegang…”“Hahaha… Kamu itu gemesin banget Mita… jangan sampai aku bunuh kamu sekarang lho… hahaha”“Hihihi, kenapa pak?
