Keringat kami bercucuran. Bokep viral Crrt.. Tegang berarti darahnya sudah naik. Ach..” Santi terus meraung.Tangannya semakin cepat mengocok penisku. Jariku langsung menyelinap di selangkangannya. Santi tidak mau kalah. Tapi itu pasti hanya pura-pura terkejut.“Kamu ada uang 20.000?” bisik Santi. “Di toko itu..” katanya sambil menunjuk sebuah toko handphone yang masih tutup.Aku lega mengetahui dia benar-benar pegawai toko. Aku agak bergidik menyadari bahwa Santi tentu akan menelan sendiri cairan vaginanya yang menempel di penisku.“Ayo, bercinta dengan mulutku!” kata Santi.Tanggung. Rupanya Santi tahu bahwa aku mengintip payudaranya. Karyawan pria yang tadi menerima uang 20.000-ku ternyata dengan setia menjaga di luar. Yes.. Apalagi untuk bibir seperti bibirku yang tipis seksi.Tanganku sudah tak sabar melepas kait bra-nya. Wah untunglah, yang lebih cantik dan manis yang tinggal. Ingin segera kuraih payudaranya dan kuhisap. Dia menggodaku. Gila, ini di Plaza! “Enak aja!” kami sama-sama tertawa.Lalu kami masuk ke tokonya yang ternyata sudah buka dan aku membeli casing transparan yang sebenarnya jenisnya tidak terlalu aku sukai.
