Ngentot Sampai Muncrat

Ketika akan beranjak meninggalkannya ia berbisik,“Saya menunggu Sony di rumah.”Hatiku bersorak-sorak. Ia melolong keras.Pada saat itu kurasakan banjir cairan vaginanya. Bokep viral Aku terus mempermainkan klitorisnya dengan lidahku. Toh ia yang mengundangku. Ketika hari telah larut malam dan anak-anak sudah tidur, kesepian itu semakin menyiksa.Sejalan dengan itu, nafsu birahi ku yang tergolong besar itu meledak-ledak butuh penyaluran. Mulutnya terus menggumam tidak jelas. Senjata kebanggaanku inilah yang pernah menjadi kesukaan dan kebanggaan isteriku. Aku tersenyum sendiri.Jam tujuh lewat lima menit aku berhasil menemukan rumahnya di kawasan Margorejo itu. Ini ciuman pertama seorang wanita ke pipiku sejak kematian isteriku. Diiringi geraman keras kuhentakkan pantatku dan kemaluanku membenam sedalam-dalamnya. Pahanya semakin lebar mengangkang. Maklum sudah mulai gelap dan aku tidak terburu-buru. Spermaku memancar deras. Kurang lebih setengah jam kami berbaring berdampingan. Aku menjerit kecil, karena nafsuku pun sudah diubun-ubun butuh penyelesaian.Kudorong tubuh bahenon nan seksi itu rebah ke kasur empuk. Batang kemaluanku berkilat-kilat dan memerah kepalanya siap menjalankan tugasnya.