Tidak nyaman memang. Bokep indo viral Jam 9 malam. Harum rambut dan parfumnya mulai merasuki hidungku. Tangan dia sepertinya cerdas, kembali mencari sasarannya yang tadi lepas. Aku tersenyum kembali. Tapi aku mendengar dia menghela napas. Matanya yang bulat besar memantulkan kilatan cahaya neon di luar bus.Dia memandang ke bawah tubuhku. Ibu itu kini sedang sibuk memberikan makan kepada anaknya. Sehingga posisi saat itu, lenganku tepat di depan dadanya. Sperti penis kecil. Orang-orang makan malam dan ke belakang. Akhirnya dia turun tangan. Asap bus benar-benar menyesakkan. Tapi itu dulu.Hampa kadang terasa. Tidak terkecuali ibu dan anak di sampingku. Si anak ternyata sudah tidak ada di pangkuan dia. Sumber Alam. Tiba-tiba jariku seperti ditumpahi cairan hangat. Tentu saja dengan mata terpejam. Kali ini, dua kancing tepat di depan dada besar itu aku buka. dia berjalan melangkah dari depan. Paling tidak dengan jariku.“ga papa …”
