Beberapa saat kemudian aku berhenti. Bokep viral Jadi, dengan jelas Fella bisa melihatku. Gak usah terkejut. Kedua tanganku meraih pantatnya dan kuremas agak keras, sementara bibirku melumat makin ganas bibir Fella. “Salah tuh mainnya.” komentar Fella. Kesempatan untuk memegang tangannya. Aku menjilatnya persis di ujung putingnya. Tapi masa bodoh ah. Lampu hijau nih. Gadis ini menarik hingga membuatku ingin mencumbunya. Fella memainkan bola matanya dengan genit. Tanganku segera menahan tangannya. Fella tampak menggigil. Perlahan aku merasakan penisku ereksi. Kuusap perlahan. Segera kutelepon dia. Lama kelamaan suaranya makin keras. “Ajarin dong..” kataku. Aku menimbang-nimbang apa yang harus aku lakukan. Apakah begini rasanya perawan? Aku menyalakan shower dan kemudian di bawah air yang mengucur dari shower, kami semakin hangat merapat dan saling merangsang. Aku tidak jadi ke kamar mandi malah memainkan keyboardnya. Di kamarnya aku melihat ada sebuah keyboard. Lama-lama tempoku makin cepat. Suhu yang dingin membuat kami saling merapat mencari kehangatan. Srr.. Mbak..
