Sementara itu tangannya mulai membuka satu persatu kancing blus yang kupakai. Akhirnya aku memeriksakan diriku ke dokter. Bokep viral Kedua belah buah dadaku yang ranum dan kenyal merapat pada dadanya. Kehidupan kami berjalan normal seperti layaknya keluarga bahagia. Apa-apa sih kamu ini?! Itupun masih jarang sekali. Oleh karena kencangnya ikatannya itu, tubuhku tertarik cukup kencang, membuat dadaku tambah tegak membusung. Akan tetapi karena pengawasan orang tuaku yang ketat, di samping pendidikan agamaku yang cukup kuat, aku menjadi seperti anak mama. Ah, rasanya hari ini lelah sekali. Jangaannn..!” Lamunanku buyar ketika terasa sakit di selangkanganku. Aku semakin memberontak sewaktu tangan orang itu mulai mempermainkan bibir kewanitaanku dengan ahlinya. Hasil diagnosa dokter ini bagaikan gada raksasa yang menghantam wajahku. Aku merasa mual dan berkali-kali muntah di kamar mandi. Aku seketika itu juga bangun dan meronta-ronta sekuat tenaga. Mereka berdua beberapa kali mulai bersikap kurang ajar terhadapku, terutama Rio. Lalu apakah ia juga sekaligus adikku alias anak ayah tiriku? Sakit sekali rasanya tanganku ini.
