berember-ember. Bokep viral “Iya, dalam kondisi muntah-muntah seperti ini kepala Ummi gampang pusing kalau mencium bau bensin. Aku terlonjak, lantas menyelinap ke tembok samping. Berangkat sendiri saja ya?” ucapku. Hati ini menjadi luruh. Aku terlalu sibuk memperhatikan kekurangan-kekurangan isteriku, padahal di balik semua itu begitu banyak kelebihanmu, wahai Maryamku. “Oh….bukankah ini sandal jepit isteriku?” tanya hatiku. Sampai-sampai kemana-mana ia pergi harus bersandal jepit kumal. Lagi-lagi sesal menyerbu hatiku. Namun apa yang terjadi? Rumah ini berantakan karena memang Ummi tak bisa mengerjakan apa-apa. Selama ini aku terlalu sibuk mengurus orang lain, sedang isteriku tak pernah kuurusi. Apalagi ditambah berdesak-desakan dalam dengan suasana panas menyengat. Tes! Diam-diam hatiku kembali dirayapi perasaan berdosa karena selama ini kurang memperhatikan isteri.Ya, aku baru sadar, bahwa semenjak menikah belum pernah membelikan sepotong baju pun untuknya. “Ummi… isteri sholihah itu tak hanya pandai ngisi pengajian, tapi dia juga harus pandai dalam mengatur tetek bengek urusan rumah tangga. Namun, kemudian terlihat perlahan bibirnya mengembangkan senyum. Aku terlalu sibuk memperhatikan kekurangan-kekurangan isteriku, padahal di balik semua itu begitu banyak kelebihanmu, wahai Maryamku. “Ya sudah, kalau Abi sibuk, Ummi naik bis umum saja, mudah-mudahan nggak pingsan di jalan,” jawab isteriku.
