Sekitar satu menit aku memejamkan mataku membiarkan semuanya berlalu sampai benar-benar hilang seiring kembailnya kesadaranku. Sejenak aku memejamkan mataku menunggu sentuhan Bramanto. Bokep viral Wah seruku dalam hati. Tapi tetap saja aku iri dengan tinggi badannya titik. Ruang kerjaku terletak di lantai 4 di gedung milik perusahaanku. Aku terus diam sampai mereka berdua meninggalkan ruangan dengan hanya memperdengarkan suara pintu yg ditutup perlahan. ‘Widya..go back to work!’ Ah si peri manis kembali berbisik di telinga kananku mengingatkanku agar kembali ke pekerjaanku. Wajar Bramanto berbuat demikian karena mungkin selama ini dia senantiasa berhubungan dengan wanita yg kurang menjaga tubuh sehingga di enggan atau bahkan tidak pernah berpikir melakukan itu. ‘Just one phone call aja dan kamu bisa kembali merasakan kenyamanan ranjangmu’ ucapannya kian menggoda. Kurasakan detak jantungku kian berdentang kencang dan nefasku kian berat. ” Eh..pagi Hen ” jawabku. Kontras sama bodinya. Hal itu kulakukan rutin hingga menjadi semacam ritual harian bagiku. Dan apa yang kulihat benar-benar membuat kedua lututku gemetar. Khan dia udah berkeluarga . ” Lho ini kan toilet wanita jelas aku ada keperluan masuk ke sini ” Kataku dengan nada meninggi. Kuteruskan gerakan tanganku denen menekan kuat daerah
