Aku tak kuasa menahan diri, ketika aku mengangkat kepalaku untuk melumat bibirnya kembali, dia menahan kepalaku, aku heran. Bokep viral Dia meraih batang kemaluanku dengan mesranya.“Ah… crot… crot… crot…!” Aku tak kuasa menahan diriku ketika bibirnya yang mungil menyentuh kepala kemaluanku. “Dig, terus… kamu mulai pintar…” Aku tak peduli, aku terus bergerak naik turun. Dia sedikit kaget, tapi hal itu membuat aku suka dan makin berani. Yang kuingat, saat itu batang kemaluanku serasa disiram oleh cairan hangat ketika masih ada di dalam lubang kemaluannya. Dia sedikit kaget, tapi hal itu membuat aku suka dan makin berani. Belum sempat aku bergerak, Lisa menjatuhkan tubuhnya di atas tubuhku, buah dadanya yang sangat keras menindih dadaku.“Kamu suka, ya?” aku mengangguk. Naik dan turun hanya itu yang kulakukan. Gerakanku semakin kencang, cepat, dan tidak teratur.“Terus Dig, lebih cepat lagi… terus lebih cepat lagi Dig, terus.”Gerakanku semakin cepat. Setelah puas kami pun pulang menuju ke kost Ibu Lisa.
