Gadis Kampus Korea Digoyang Hingga Meraung Di Kamar

Sungguh perkasa pria itu, aku berkata dalam hati kecilku. “Uuuh Non…saya mau crot nih!!”
“Saya juga dikit lagi Pak, bareng yah..”
Tak lama tubuh kami berdua kembali menegang keras, aku kembali ejakulasi, cairan kewanitaanku meleleh membasahi selangkangan kami, secara bersamaan ia menyemburkan lahar panasnya untuk kedua kalinya di dalam vaginaku, kini semprotannya semakin terasa di dalam rahimku. Bokep viral Sambil terus bercumbu kukaitkan kedua kakiku ke belakang tubuhnya, tangannya yang nakal kembali memijat, mencubit kasar kedua putingku. Bulu-bulunya yang lebat membuatku kesulitan untuk bernafas. Mendadak permainannya dihentikan, dicabutnya tongkat dari dalam vaginaku. Tangannya lalu meraba perutku yang rata dan terus bergeser turun dan menyingkirkan tanganku yang menutupi selangkangan. Kini, bersama kami melangkah menghadapi hari depan dan mengajarkan pada anak-anak kami agar tidak mengalami kesalahan seperti yang dilakukan orang tuanya. Sejak itu Pak Oskar mulai bersikap menghindar terhadapku, seminggu kemudian ia tiba-tiba berhenti tanpa pemberitahuan apapun, nomor Hpnya juga tidak bisa kuhubungi lagi. Aku kembali terpana melihat ukurannya yang sangat besar dengan kepala tak bersunat, entah apakah bisa masuk ke dalam mulutku, tanganku mulai mengocok lembut, kulihat kepala penisnya memerah akibat permainan tanganku.