Kurasakan nikmat tak ketulungan. Mulanya mereka ragu-ragu, akhirnya mereka masuk juga. Bokep viral “Boleh kupegang Jack?” tanya Khira sambil jari telunjuknya menyentuh kepala barangku tanpa menunggu jawabanku. Kepalanya menggeleng-geleng dan tangannya mencubit tanganku yang sedang menekan kepalanya ke arah barangku. Dengan setengah bingung karena tidak mengerti persoalannya, kupersilakan mereka untuk masuk. Sekembalinya saya ke ruang tamu dimana mereka duduk, ternyata si Khira dan Eve sudah berada di ruang komputer saya, yang memang bersebelahan dengan ruang tamu dan tidak dibatasi apa-apa. Aku mencoba untuk melihat ke bawah, ternyata lidah Khira di bagian kepala dan lidah Emily di bagian bijiku. “Oh, soalnya saya lagi main internet, maklumlah soalnya hanya satu sambungan saja telepon saya,” jawabku. “Mau nge-chat yah?” tanyaku sambil tersenyum pada si Emily. “Sudahlah, memang belum rejeki kita dijajanin sama si Gamha,” sekarang bule bermata biru nyeletus. Sekembalinya saya ke ruang tamu dimana mereka duduk, ternyata si Khira dan Eve sudah berada di ruang komputer saya, yang memang bersebelahan dengan ruang tamu dan tidak dibatasi apa-apa.
