kok capek?” tanyaku bercanda. “sering dicukur ya Sin?” “nggak juga sih, gak tau kenapa, bulunya lama numbuh” jawabku. Bokep viral “Sorry, aku bukan mau ngintip tadi, aku bener-bener nggak sengaja”, katanya lagi. baang.. bang.. Aku langsung menarik tangannya dan menggengam jemarinya erat-erat. Sepertinya signal yang aku berikan gak sia2 sama sekali walaupun belum membuahkan hasil. “jam sembilan lewat dikit baru aku berangkat, abang?” tanyaku balik. dengan disertai jeritan kecil, aku menekan kepalanya ke arah vegiku sambil mendesah, “Bang.. Uch bang enak sekali..” ceracauku sambil terengah-engah.Aku memejamkan mataku, kunikmati saja ciumannya yang panas. Enak bang”, lenguhku, sampe akhirnya, “mmhh…Sintia…. “Mmhh…enak bang, terus..terus.. “ya udah, gitu aja dulu yah, kepalaku sakit banget, abis kamu jambak tadi”. Aku menggigit lembut bibirnya sambil tanganku mulai meraba kontinya yang masih tegang, kubelai dan kukocok pelan-pelan, membuatnya merintih nikmat sambil memejamkan mata, sementara mulut kami berdua terkunci dengan kecupan-kecupan yang makin lama makin buas. “nyantai aja lagi, Sintia yang di intip kok abang yang panik”, balasku sambil tertawa, “eh, nggak pegel apa tidur di sofa?
