Aku tetap sabar menjalankan tugasku sebagai ibu rumah tangga sebaik-baiknya. Bokep viral Seketika itu juga aku membenci suamiku. Aku berkata terus-terang bahwa aku tidak tahu-menahu mengenai utang itu, kemudian aku menyuruhnya untuk kembali besok saja. Dengan cepatnya selagi aku masih merangsang sendiri payudaraku, Bondan melepaskan dengan cepat seluruh pakaian yang dikenakan sampai akhirnya bugil pula. Dengan lembut Bondan menarik tanganku memasuki ruangan kamarnya. Pernah ketika kutanyakan, kemana saja kalau pulang terlambat. Suaminya, Anggi, justru menjadikannya sebagai seorang pelacur. Atau pulang dengan membawa oleh-oleh untuk aku dan Rizal anak kami.Setiap kali aku menyinggung aktivitasnya, Mas Anggi berusaha menghindari. Perkawinan kami mulus-mulus saja sampai Rizal muncul diantara kami. “Bukankah selama ini aku sudah begitu Mas”, sahutku. Mungkin Mas Aryo sudah bisa melunasi hutangnya. Kulihat dari tadi kelihatannya kamu agak kedinginan”, ucapnya lagi sambil menyodorkan minuman tersebut.Kuraih minuman tersebut, dan mulai kuminum secara dikit demi sedikit sampai habis, memang benar beberapa saat kemudian aku merasakan tubuh dan pikiranku agak tenang, rasa gerogi sudah mulai menghilang, dan aku juga merasakan ada aliran hangat yang mengaliri seluruh syaraf-syaraf tubuhku. Tetapi belakangan ini dia selalu pulang terlambat. Pelan-pelan Mas Anggi mulai melepaskan daster putih yang kukenakan,
