Seandainya pria itu sadar betapa menyakitkannya musim tern, mungkin akan mengerti penderitaannya sekarang.“Kau sangat menginginkan tubuhku?” tanya Rysh dengan wajah dingin, ia berdiri dan menghampiri Luzia. Bokep indo viral Musim tern kali ini memang membunuhnya, ia menyesal karena gegabah mengambil waktu dan tidak memperhitungkan datangnya musim terkutuk itu. Hawa dari dalam tubuh Luzia begitu panas namun kulitnya begitu dingin, rasa sesak dan birahinya sudah melonjak tajam. Disaat dirinya terbuai, Rysh melepaskan pasungan pada tangannya. Pria itu menjambak rambut Luzia, lalu memaju mundurkan kepala wanita itu dengan teratur.Luzia yang mendapat perlakuan demikian tak bisa melawan, ia mengulum kejantanan Rysh dan memanjakan benda tumpul yang akan memuaskannya. Tidak ada yang ingin ia sia-siakan malam ini, hadiah besar yang kini ada di depannya benar-benar menggoda.Luzia mendesah, ia merasakan bibir Rysh kini mengulum putingnya. Lagi, dia menyapu kewanitaan Luzia dengan lidahnya. Luzia ingat, saat ia sering duduk di balkon memang ada rantai yang menjulur dari langit-langit balkon. Ruangan itu gelap, membuat Luzia mau tak mau menggunakan kemampuan mata ularnya untuk melihat.“Rysh! Cairan itu begitu lengket, aroma vanila begitu menyengat. Pria itu sudah memasukan satu jarinya, memainkan klitorisnya.“Kau sangat menggairahkan, Zizi.
