Aku langsung ciumi buah dadanya sebelah kiri, sedang tangan kananku mengelus-elus buah dadanya yang kanan. Bokep viral ‘Iwan juga sayang sama Gita’, kataku. Aku ciumi lehernya, bibir, leher lagi.‘Hhmmhh.., uugghh.., sstt’, cuma itu yang dia katakan.Ciumanku sudah ‘bosan’ di leher. Gerakannyapun berlawanan dengan gerakanku, setiap aku mendorong ke depan ia mendorong pantatnya ke arahku diiringi desahan dan leguhan dari mulutnya.‘uugghh.., aahh.., Sshshhss.., oohh.., uugghh..’. Lalu aku jawab
‘Mm.., yang kayak apa ya?, kayaknya aku suka yang seperti punya kamu itu lho’. Eeiitttssss.., ternyata aku juga cari kelas itu.., lalu aku jawab,
‘mm.., saya juga tidak tahu, mendingan cari sama-sama yuk’. Aku mulai turun. Aku angkat pinggulnya dan Gitapun mengangkat badannya dengan kedua tangan dan kakinya. Akupun tidak mau kalah, kutarik perlahan-lahan celana dalamnya sedikit demi sedikit, ternyata Gita sudah tidak sabar lalu dia tarik sendiri celana dalamnya dan melemparnya ke belakang, belum sempat celana dalamnya menyentuh lantai bibirnya sudah melumat bibirku,‘oohh..’, kami sekarang benar-benar telanjang bulat.Gita mulai mencium leherku tapi itu tidak lama karena aku keburu membalik badanku. Sementara dari mulut Gita terus keluar kata,‘Teruuss.., teruuss.., yang keras.., aahh.., gigit Wan.., gghh.., sstt’.Sementara punyaku sudah tegang keras. Aku masih diam dan setengah