Membuat aku makin penasaran. Terus suamimu gimana, apa nanti dia nggak curiga?” tanya Sita. Bokep viral “Tapi, Sit…” belum sempat aku melanjutkan kata-kata, bang Irul sudah keburu memeluk tubuhku dan mencium bibirku. “OK deh, terserah mami aja.” kata laki-laki itu pada akhirnya.Sita pun membantu sang suami membuka kaosnya sehingga kini mereka berdua telah sama-sama telanjang. Mata bulatnya tampak berbinar-binar. Kayak baru pertama kali melihat kontol aja, hehehe…” Sita dengan santainya mengejekku sambil menutup pintu kamar.Wajahku semakin memerah mendengar kata-katanya. Ciumannya terasa menggelitik, apalagi setelah bermuara di depan celana dalam putih yang kukenakan. “Di dalam, Tante.” jawab anak itu tanpa menoleh.Tante! Dia juga meraba-raba payudara bulatku yang juga bergoyang-goyang tak kalah hebatnya.“Gimana, In, enak?” bisik Sita nakal di telingaku. “Dia kan tadi sudah nggak mau, Ma.” sahut bang Irul di tengah remasan tangannya pada payudara sang istri. Sekujur tubuh Sita kutelusuri untuk membantu sahabatku ini menikmati penuh persetubuhan yang kini ia lakukan bersama suaminya.“Giliran mbak Indri lagi.” ucap bang Irul ditengah genjotannya.Seperti layaknya Sita, aku pun menungging di atas ranjang, menyerahkan sepenuhnya vaginaku untuk suami sahabatku itu. ”Kalau masih belum hamil juga, aku mau kok mengulanginya lagi.” sahut Bang Irul.
