Akhirnya pantatku yang sudah telanjang menungging dengan celana dalamku masih menggantung di kaki kanan. Orang itu mendorongkan penisnya ke vaginaku dan mulai menggoyangnya perlahan. Bokep viral indo Aku melirik ke atas melihat reaksinya yang menggeram nikmat waktu kugelikitik lubang kencingnya dengan lidahku. Aku makin berani dan memeluk Pak Egy, rambutnya kuremas sehingga topi satpamnya terjatuh. Dengan klimaksnya Pak Egy, aku bisa lebih berkonsentrasi pada serangan Dimas yang semakin mengganas. “Sabar non, bentar lagi, bapak suka banget nih sama vagina non, wangi sih !” kata Pak Romli yang sedang menjilati vaginaku yang terawat baik.Pak Romli mendorong penisnya pada vaginaku, walaupun sudah becek oleh lendirku dan ludahnya, aku masih merasa nyeri karena penisnya yang tebal tidak sebanding ukurannya dengan liang senggamaku. “Hei, sudah dong saya juga mau disepongin sama si non ini” potong Pak Egy ketika aku masih asyik memain-mainkan penis Pak Romli. Sementara dibawah sana kurasakan sebuah tangan yang kasar meraba pahaku. Waktu aku dan teman sekelompokku, si Dimas selesai, di kelas masih tersisa enam orang dan Pak Didi , sang dosen.
