“Jangan hentikan aku,” desisku. Aku tak bermaksud membuatmu tersinggung.”
Ia menatapku. Bokep indo viral Paul Anka? Semua yang sudah kulalui. Ajak aku ke rumahmu.” Aku terkesiap. Di sini. Kutepis lengannya. Mau tidak ? Lalu tiba-tiba ia tertawa kecil. Ia tertawa kecil saat kugigit kulit dadanya. Kudengar ia mengerang dan mendesah, seirama dengan gerakan pinggulku. Terus terang saja, ia membuatku tertarik. Seperempat jam kemudian setelahnya, kami sudah saling bercanda tentang setiap orang yang menghadiri resepsi tersebut. Aku bertaruh kamu pasti bingung apa yang harus kaulakukan pada seorang wanita yang mendadak berada di rumahmu pada jam satu pagi.”
“Terserah apa katamu,” gumamku, lalu menghempaskan tubuhku di atas sofa. Kutatap matanya. Ia tersenyum menatapku, lalu jemarinya bergerak menuju kancing-kancing bajunya. Dengan jemariku, kuraba bulu-bulu kemaluannya yang tersusun rapi. Ia menggeser tubuhnya lebih dekat, hingga dadanya menempel di lenganku. “Jangan,” kataku. Di depan mataku, saat ia membuka pahanya, kulihat sesuatu yang membuatku terpana sesaat.