Aku tidak menjepit badannya. Tetapi berlari. Bokep viral indo “ Mbak Fera, telepon. ” kata wanita setengah baya itu. Aku menanti dengan debaran jantung yang membuncah-buncah. Dia cukup lama bermain-main di perut. Itu artinya dia tidak mau diganggu. Aku memandang ke arah lain mengindari adu tatap. Tidak akan hadir kesempatan ketiga. Ah, selangkanganku disentuh lagi, diremas, lalu dia menjamah betisku, dan selesai. Ada sekat-sekat, tidak tertutup sepenuhnya. Aku terpejam menahan air mani yang sudah di ujung. Ah mengapa begitu cepat. Aku harus, harus, harus..! Pada akhirnya mereka berdua melakukan hubungan suami istri di salon dimana wanita itu bekerja. “ Ngapadian sih di situ..? . Dia memulai pijitan. Tetapi, bayangan itu terganggu. Dadaku mulai berdegup lagi. Lalu dia kembali memijat pangkal selangkanganku. Dia tidak melanjutkan kalimatnya. ” ujarku sekenanya. Keras sekali. “ Mau dipijat atau mau baca, ” ujarnya ramah mengambil majalah dari hadapanku,
“ Ayo tengkurap..!!!
