Menggoda Vietnam: Kisah Erotis Di Tanah Eksotis

Aku
nyaris tak percaya. Bokep viral Bikin malu saja”, Kata Kak Tina. Jantungku berdebar kencang. “Iya Kak”. Sudah pagi”, Guncangan di bahuku membuat aku terbangun.Memang
aku harus bangun pagi. “Ya sudah. “Atau…”, Kak Tina memandangku, lalu tersenyum lebar, “Kamu mimpi basah ya, Sapto?”. Dia sudah lama tinggal
dengan Pak Rochim. Kak Tina menatapku. Samar-samar, dari sinar lampu templok dapat
kulihat pangkal pahanya yang tertutup celana dalam putih. Reflek kuelus sendiri kemaluanku. Perlahan kutekan
dadanya, tetap tidak ada reaksi. Membasahi celanaku, juga sedikit membekas di
daster Kak Tina. Akupun makan. Mataku kupejamkan, berpura-pura seperti orang tidur. Saat tidur aku
merasa ingin pipis. Sapto! Segera saja aku berlalu ke kamar
mandi untuk pipis. Aku? Tiada lagi
teman tidurku. Aku baru kali ini melihat hal
seperti ini. Tapi Kak
Tina tak pernah mengajakku membaca bersama lagi. Pak Rochim? “Mulai sekarang, hati-hati bergaul” Katanya. Mukanya yang sedikit hitam
bertambah gelap. Kak Tina hamil dua
bulan. Malu. Setelah
aku mengganti celana, aku meraih novel itu. Sulit
sadarnya. Otakku terbakar! “Bau, tahu?! Memandanginya. Kak
Tinapun kurasakan menggosokkan tubuhnya ke tubuhku, saat halamannya
sudah sampai ke bagian seru. Mulai saat itu aku menyukai Pendekar Mata
Keranjang dan sejenisnya. Aku naik kembali ke tempat
tidur. Tapi aku sudah telanjur tidak dapat tidur.

Menggoda Vietnam: Kisah Erotis Di Tanah Eksotis

Related videos