Ini membuat aku harus mengimbanginya terus, berapa kalipun ia memintanya.Kami berada di Bali seminggu penuh. Aku lari menjauh, tak perlu repot-repot menata ulang piring-piring yang berserakan.Satu jam kemudian Bu Astrid keluar dari kantor dan minta balik ke Surabaya. Bokep viral “Dari dalam? Terusss. Entah kenapa aku tak lagi ragu. “Kalau begitu, balikkan badan dan tutup pintu itu,” katanya kemudian. Bisa kau antar ke hotel?” demikian bunyi SMS itu. Entah kenapa aku tak lagi ragu. Kita cuma berdua di kamar yang romantis ini. Paham?” ujar Bu Astrid tegas.Aku terdiam sejenak. Kukulum dan kuhisap habis-habisan puting susu Astrid. Dua puluh menit kemudian, masih dalam perjalaan balik ke Surabaya, ia mengeluarkan sesuatu dari tasnya.Astrid“Dimas, berapa umurmu?” Tanya Bu Astrid tiba-tiba.“24 tahun, bu”“Sudah menikah?”“Sudah, Bu. “Ohhhh! Dan debur ombak pantai Kuta seperti mendadak membimbing Astrid untuk memintaku melepaskan celana pendek yang dikenakan itu, dan ia tak sabar membantu aku melepaskan celana jeansku.“Lepas celanaku, Dimas. Terbayang di benak kami bagaimana cara menghidupi bayi ini tanpa pekerjaan. Kalau tak ada dinding kaca ini, aku pasti bisa mendengar desah-desah nikmatnya. Astrid pintar bikin alasan untuk tidak perlu datang ke kantor cabang. Tutup dari dalam, bukan dari luar!”
