Sejurus kemudian kedua temanku sudah meninggalkan aku sendirian di pos. Yaah aku tidak dapat duit nih hari ini.Kemudian aku putuskan untuk pulang saja karena memang hujan tidak bersahabat, tentu para penumpang lebih suka naik taksi yang lebih nyaman. Bokep viral dari pantulan kaca kulihat buah dada Ina naik turun dengan cepat. Kemudian saat aku lewat didepannya aku menawarkan tumpangan.“ojek mbak?”
perempuan itu tampak ragu2. Sejurus kemudian kedua temanku sudah meninggalkan aku sendirian di pos. kulihat dadanya lumayan besar. kulihat dadanya lumayan besar. Setelah kelewat sepuluh menit kami main kartu, dari arah magelang datang sebuah bus malam yang menurunkan banyak penumpang. “kenapa Bud, takut yaa?”katanya sambil mendekat kearahku terus berjongkok didepanku. aku bergegas masuk kamar, kemudian melucuti semua baju basahku dan memakai piyama itu. burungku yang dari tadi sudah tegak dapat dilihat langsung oleh Ina. “kamu mampir dulu, Bud, ntar Mbak buatkan kopi penghangat tubuh, sambil nunggu hujan reda” kata dewi
“makasih mbak, baiklah!” kataku sambil berpikir betapa beruntungnya aku. dadanya terlihat menonjol besar sekali, wah pasti enak nih, aku meliriknya. gerakkanku semakin kesetanan, melihat dewi merem melek sambil mendesah.
