Kakinya mulai kejang dan gemetaran, demikian pula sekujur tubuhnya mulai bergetar dan mengejang bergantian.Lubang memek itu makin becek, terlihat lendirnya meleleh dengan derasnya, dan segera saja kusambar dengan lidahku.. Sesekali jariku kumasukkan ke dalamnya sambil terus menghisap clitorisnya.Tapi rupanya kelihaian lidah dan jariku masih kalah dengan kelihaian lidah Mbak Aufa. Bokep viral Kamu nggak jijik?”“Ooohh.. Tapi… Mbak kebayg-bayg titit kamu. jadi begini..“Terus terang, Ndrew.. Labia mayoranya agak menggelambir, seolah menantangku untuk dijilat dan dihisap. Tak kusia-siakan, kulahap habis kedua putingnya yg menantang, rakus.Mbak Aufa makin keras goygnya, dan aku merasakan tubuh dan memeknya makin panas, nafasnya makin memburu. Sllrrpp.. kenapa”, sahutku bertanya. Tak tahan, kusingkap pelan-pelan celana dalamnya, dan tampaklah gundukan memeknya berwarna kemerahan. Akhirnya bobol juga pertahananku..“Mbak.. masukin ****** kamu… aku hampir sampaaii..” erangnya. mm.. lembut.. Mbak Aufa berkulti putih kemerahan, dan warna itu makin membuatku tak karuan. Dengan rakusnya Mbak Aufa mengusapkan spermaku ke wajahnya dan menelan sisanya.“Ndrewww.. Selesai makan malam, kami bersantai, dan tak lama kedua keponakanku pun pamit tidur.“Ndrew, mbak mau bicara sebentar”, katanya, tegas sekali.“Iya mbak..
Nóng BỎỞng VÀ QuyẾn RŨ – Em GÁi ViỆt Nam KhiẾn Tim Anh LoẠn NhỊp
Related videos



















