Segera Wasti kudekap lagi dengan sebelah lengan di lehernya sedang sebelah lagi menahan pantatnya, aku pun mengganti gerakan tidak lagi menggesek tapi memutar batanganku dan menekan dalam-dalam sambil mengajak dia bercium melumat hangat.Wasti menyambut ajakanku dengan balas mendekap, kedua kakinya naik membelit pinggangku erat-erat. Bokep indo viral ssshghh.. Malah sudah kulepas ritsleting celanaku membebaskan kemaluanku langsung menempelkan batanganku di selangkangannya.“Kasih sebentar aja kan bisa Was, dari sini kan kita bisa ngeliat ke sebelah kalau ada yang dateng…” kataku meminta sambil menenangkan dirinya. hoorrhgh hhhhng..hngnhfffgh.. Baru ketika helaan nafas leganya ditarik tanda kenikmatan berlalu, aku pun melepas tempelan bibirku menyambung dengan kecupan-kecupan lembut seputar wajahnya.“Hhahhmmhh Mas Ddony… assyiknyaaa… keturutan kangenku sama Mas…” kembali terdengar komentarnya dengan masih saling berpelukan mesra.“Mas sendiri juga kangen sekali sama kamu Was,” kataku jujur membalas perasaan hatinya. Mas kan udah puasa beberapa hari pasti sekarang udah kentel susunya, kan sayang kalau keburu tumpah di luar nanti Wasti nggak kebagian.”
“Lho kan dipanasin dulu botolnya nggak apa-apa.