Ia memacu keras untuk mencapai klimaks. Sungguh ironi memang, aku mendapatkan kenikmatan seperti ini bukan dengan orang yang aku sukai. Bokep viral “Gimana sudah siap?”, tanya pak Hr mengejutkan aku dari lamunannya. “Ayolah, masa kau tega menolak ajakanku, padahal dengan pak Hr saja kau mau!”. “Terima kasih pak!” kataku sambil tak lupa memberikan senyum semanis mungkin.“Winda!” teriakan seseorang mengejutkan lamunanku. “Ayolah, masa kau tega menolak ajakanku, padahal dengan pak Hr saja kau mau!”. Sungguh aku tak tahan lagi mengalamai siksaan birahi yang dilancarkan Pak Hr. Mulut dan lidahnya menjilat-jilat penuh nafsu di sekitar kemaluanku yang tertutup rambut lebat itu. Sementara bibirnya tak hentinya melumat bibir, tengkuk dan leherku, tangannya selalu meremas-remas payudaraku. “Permisi pak! “Makanya, aku takut nanti di raport merah, mata kuliah dia kan penting!, tauk nih, bentar ya aku masuk dulu!”. Kini kami berdua telah telanjang bulat.
