Tapi dalam kisah ini bukan Rere tokoh utamanya. Bokep viral Gadis berkulit langsep agak gelap itu merah mukanya. Kemudian aku jejalkan ke pangkal selakangan yang membuka itu.“Tahan ya sayang…engh..”
“Aduh… sakiiit mass…”
“Egh… rileks aja….”
“Mas… aah!!!” Maya menjambak rambutku dengan liar.Slup… batang penisku yang perkasa menembus goa perawan Maya yang masih sempit. “Ah, Mas Andra ini bisa aja godain Maya..”Maya mencubit pahaku sekilas. Sambil menahan birahi, kubuka keempat kancing kaos Maya satu persatu dengan tangan kananku. Matanya seakan ingin bersorak mengiyakan pertanyaanku. Tanganku segera bekerja menciptakan kenikmatan demi kenikmatan di dada Maya. Kemudian bibirku menyentuh bibirnya yang seksi itu, lembut banget. “Mass… sakiit…” rintih Maya sambil memegangi vaginanya.Sekali lagi tak aku hiraukan rintihan itu. “Pacaran itu dasarnya harus ada suka.” lanjutku ketika kulihar Maya tertunduk malu. Wuih, kok rasanya begini. “Aah… Mas Andra nakal deh…”Sekali lagi Maya mencubit pahaku. Jemari Maya menggelitik di dada dan perutku, membuka paksa hem lusuh yang aku kenakan. Tapi lama kelamaan aku tak tega juga membuat Maya menahan kencing. Benar saja, nggak sampai dua menit aku sudah bisa menggiringnya ke kamar kostku. Tanganku tanpa harus diperintah sudah menyusup masuk ke balik kaos ketatnya.Kuperas-peras payudara Maya penuh perasaan.
