“Plok, plok, wah hebat bener sampai Nani harus dua kali keluar,” kata Erika yang sedang memperhatikan kami, ternyata dia dan Budi sudah lama menonton pertandingan kami dan kami tidak menyadarinya.Setelah membersihkan diri kami berkumpul di ruang tamu sambil berbincang tanpa sehelai benang yang menempel. Bokep viral Dia langsung menciumi dan menjilati kemaluanku yang sudah tegak berdiri dengan gagahnya. Agak lama dia terdiam dan aku merasakan sesuatu yang memijit batang kemaluanku di dalam lubang kemaluannya. Selang agak lama berbincang-bincang Erika mulai meraba-raba dadaku dan memberikan ciuman kecil pada pentilku. Tak lama kemudian Budi menggendong Nani dan membawanya memasuki kamar tempat Erika dan Budi bermain pada mulanya. “Mas ini kuat sekali ya, aku belum pernah seperti ini,” katanya sambil lubang kemaluannya memijit batang kemaluanku yang masih tegang di dalam. “Ah… Mas… ah… enak…”
Aku tahu dia sudah lemas, maka aku membalikkan tubuhnya sambil batang kemaluanku tetap di dalam dan mulai menggenjot tubuhnya. “Ya ke sini ini tujuan kita,” kata Nani.Sambil mencari tempat parkir aku berpikir kalau aku sedang mendapat kejutan akan berkencan dengan seorang gadis yang cantik dan gratis karena dia yang mengajak.