Paling lincah, paling menarik. Bokep indo viral Pulang lho! Dari situ aku tahu dia sekolah di sebuah SMA di daerah Bulungan, kelas 2. Nanti lecet…”
Kuperhatikan wajahnya, lidahnya sibuk menjilati kepala kemaluanku yang keras, ia jilati melingkar, ke kiri, ke kanan, lalu dengan perlahan ia tekan kepalanya ke arahku berusaha memasukkan kemaluanku semaksimal mungkin ke dalam mulutnya. “Mikha! Di sana kami terdiam, mendengarkan ombak, begitu istilah Mikha tadi. Saat hendak merebahkannya, setir mobil menghalang gerakan kami. “Mas Joe…, nikmat banget main sama kamu, rasanya beda sama kalo saya gituan sama Ipet. Mikha terpejam dan kudengar nafasnya mulai agak terasa memburu, kami berdua terbenam dalam ciuman yang hangat membara. “Mau nyoba nggak?”. Pusing ah mikirinnya. Aku mengambil rokok dari saku depan kemejaku, menyalakannya. Namun hanya seperempat dari panjang kemaluanku saja kulihat yang berhasil terbenam dalam mulutnya. Selalu ingat Ipet, kalau aku sendirian.”
“Ipet?”
“Pacarku.”
“Oh. Macam-macam saja ulah mereka, maklumlah sudah saat kampanye terakhir buat partai-partai di Jakarta ini. “Kamu sudah punya pacar, belum?” Tanyaku. “aahh…, gila…, Ini nikmat sekali…” Teriakku. Peace!)
Mikha menggandengku. Beberapa kali aku meninggalkan mereka untuk mengejar sumber berita. Aku mengambil rokok dari saku depan kemejaku, menyalakannya.
