Kedua kakinya kunaikkan ke bahuku dan kubentang lebar-lebar lalu kupompa kemaluannya yang berdarah-darah dengan kencang. Aku semakin bernafsu, kutarik celananya dengan paksa sambil kuremas susunya lebih kuat lagi.Tanpa kesulitan aku berhasil merobek celana dalamnya, ia kalah tenaga denganku yang berbadan besar ini. Bokep viral Akhirnya kami sampai di rumahnya. Pokoknya kali ini aku harus mendapatkannya, pikirku waktu itu. Aku terpaksa melepaskannya karena kesakitan dan ia berhasil melepaskan anusnya dari batang kemaluanku. Sisanya yang mengalir keluar kuambil dan kulapkan di susu dan perutnya. Aku terpaksa melepaskannya karena kesakitan dan ia berhasil melepaskan anusnya dari batang kemaluanku. Nafsuku yang belum terpuaskan membuatku marah, kuburu ia dan kupukul muka serta payudaranya yang besar dan kenyal itu. Kulihat wajah cantiknya yang bersimbah peluh masih pingsan, tampak tak berdaya, nafsuku timbul lagi. Kulihat wajah cantiknya yang bersimbah peluh masih pingsan, tampak tak berdaya, nafsuku timbul lagi. Ia kembali mencakarku membabi buta dan rasa sakit itu membuatku lebih bersemangat memompa Fang Fang. Kurasakan kemaluannya telah basah, rupanya pompaanku yang ganas dan ukuran kemaluanku telah membuatnya orgasme walau ia berusaha menolaknya.
