Ia melulu mengangguk pelan.“Makasih ya, Mas…” Ujarnya ketika ku selesai menuju mobil untuk memungut handphone ku. Daripada sendirian, bila ada orang jahat, dapat repot…” Tawarku.“Gak usah repot-repot, mas. Bokep viral Digenggamnya lembut penisku yang telah tegang dari mula hisapan mulutnya tadi, diarahkannya ke lubang vaginanya yang masih merekah merah.Aku hanya dapat menyaksikan sambil berjuang membuka kancing piyama Gisell satu persatu, kemudian ku buka bra berwarna hitam yang menutupi payudaranya. Hari telah semakin pagi, hujan sudah berlalu berganti kabut tipis yang menutupi jalan. Itu juga gak tau masih serumah atau udah pisah…” Jawabnya tidak banyak kesal. Aku yang puas meremas payudara Gisell, mengalihkan tanganku guna meremas pantatnya yang kencang. Ia sendiri perempuan cantik, pintar dan kaya raya yang selevel dengan putri bossku. Jadi sehaluan kan sama rumahmu?”“Oh ya? Ternyata Gisell menyiapkan kondom guna pertempurannya denganku. Daripada sendirian, bila ada orang jahat, dapat repot…” Tawarku.“Gak usah repot-repot, mas. Biar saya hidupkan mesinnya, jadi terdapat AC dan lampunya. Sedangkan aku? “Kalau saya periksa sih, gak terdapat masalah apa-apa, mbak. Hari telah semakin pagi, hujan sudah berlalu berganti kabut tipis yang menutupi jalan.
