Terdengar, “Heeerrkk…” Rupanya Khira ketelak oleh barangku dan mencoba untuk melepaskan barangku dari mulutnya, tapi terlambat cairan kentalku tersemprot ke tenggorokannya. Dan belakangan aku dengar Eve dan Emily sudah jarang bergaul dengan Khira.TAMAT “Oh, soalnya saya lagi main internet, maklumlah soalnya hanya satu sambungan saja telepon saya,” jawabku. Bokep indo viral “Please Jacky!” sambungnya. “Jacky… ooohh… Jacky… terusss… ooohhh…” nikmat Eve terdengar. Akhirnya kuangkat kepala Khira, kutatap wajahnya yang berlumuran dengan cairanku. Sedangkan mulut gadis itu sudah penuh dengan barang laki-laki putih yang tak kalah besar barangnya dengan barang si negro itu. Hanya untuk mendengar jawabanku atas cintanya. Emily masih saja menjilat-jilat bijiku.Dengan kasar Eve menarik kepalaku untuk kembali ke putingnya. Lalu sambil tersenyum saya hampiri komputer, kemudian saya ketikkan salah satu situs seks anak belasan tahun gratis kesukaanku. Terasa barangku kini benar-benar kencang karena nafsu dengan keadaan. Kemudian kubuka pintu dan bertanya (maaf langsung aku terjemahkan saja ke bahasa Indonesia semua percakapan kami),
“Bisa saya bantu?” kataku kepada mereka.
