Beberapa menit setelah aku orgasme, Wawan tak tahan lagi. Non Eliza sendiri kan yang minta? Bokep viral indo Pak Arifin menyibakkan rambutku yang terurai ke belakang telingaku dan menimpali, “Kita ini benar benar beruntung bisa kerja di sini. Di sana sudah menunggu kokoku, yang membawakan aku nasi campur di dekat sekolahnya, kesukaanku. Sempat kulihat jam, ternyata sudah jam 09:30. Aku heran dan menduga duga ke mana ia mau membawaku, sambil mulai memperhatikan keadaanku. Yang lain juga segera memakai bajunya masing masing, kemudian segera keluar dari kamar tempat kami pesta sex barusan, seolah olah sedang bekerja seperti biasa. Apalagi Wawan dan Suwito ikut menyusu pada payudaraku dengan remasan remasan kecil. Aku tak terlalu memperdulikan hal itu, dan terus mengulum penis Suwito. Aku kan belum makan pagi, cuma sarapan sperma dari mereka bertiga tadi. Yang lain sabar menanti gilirannya dengan caranya masing masing, Suwito membelai dan meremas pantat dan payudaraku, sementara pak Arifin membelai belai rambutku yang panjang sampai sepunggung ini, sambil menghirup bau harum rambutku. Mungkin karena cuma 1 ronde, tubuhku tak terlalu lelah.
