“Udah apaan? Bokep viral Kini aku hanyalah seonggok daging untuk dikonsumsi binatang jahanam itu. mungkin kalian jarang ya gituannya?” aku mulai agak risih dengan pertanyaannya yang menjurus ke kurang ajar. Kamera mendekat ke wajah Pak Herman yang sedang asyik menjilati vagina gadis itu, lidah dan jarinya bermain-main di sana dengan liarnya.“Apa kamu gak nyadar Lus, nama perusahaan kita Lancar Utama Sentosa, kalau disingkat menjadi ‘Lust’ ? Tapi apa dayaku ? “Pak udah Pak…cukup…Bapak tadi kan udah janji mau melepasin saya” kataku dengan napas terengah-engah setelah ia puas melumat bibirkuNamun ia hanya tersenyum tanpa melepaskan tindihannya terhadapku. huehehehe” tawanya seram.Aku mulai meneteskan air mata menyadari diriku tidak akan bisa lepas dari bandot tua ini. Kali ini ia melakukannya dengan sangat lembut dan penuh perasaan membuatku terbuai dalam sentuhan-sentuhan erotisnya. Aku hanya melongo tanpa bisa berkata-kata melihat Pak Iqbal membuka tali bahu gaun Helen yang sebelah hingga gaun itu melorot jatuh dan di tubuh Helen tinggal tersisa celana dalam hitam yang menutupi kewanitaannya.Aku mengedip-ngedipkan mataku seolah tak percaya dengan pengelihatanku sendiri, kegilaan ini sepertinya memang nyata.
